Monday, August 30, 2010

Tugas Elektronika Teori Listrik Statis dan Dinamis




Pengertian listrik statis dan dinamis

1.Listrik Statis
                Listrik statis merupakan energi yang dimiliki oleh benda bermuatan listrik. Muatan listrik bisa negatif atau positif. Semua zat terbentuk dari atom-atom. Setiap atom mempunyai inti atom yang terdiri dari proton dan elektron yang mengelilinginya. Proton mempunyai muatan listrik positif, dan elektron mempunyai muatan listrik negatif. Ketika dua zat seperti balon dan tangan kamu saling digosokkan, elektron ditarik dari material yang mempunyai daya tarik yang lemah (tangan) dan menempel pada material yang mempunyai daya tarik yang kuat (balon). Hal ini menyebabkan kedua material menjadi bermuatan listrik. Material yang kehilangan elektron menjadi bermuatan positif dan material mendapatkan elektron menjadi bermuatan negatif. Balon dan tangan merupakan listrik netral (jumlah muatan positif dan negatifnya sebanding) sebelum digosok. Karena jumlah muatan positif dan negatifnya sama. Setelah digosok, balon mempunyai muatan negatif berlebih dan tangan mempunyai muatan positif yang berlebih. Muatan listrik yang tidak sejenis saling tarik menarik, sehingga muatan negatif balon ditarik ke muatan positif tangan karena perbedaan muatannya. Perhatikan dalam gambar bahwa tidak ada perubahan jumlah muatan total gabungan. Penggosokan menyebabkan elektron-elektron yang ada bergerak dari satu obyek ke obyek yang lain.  
Contoh gambar peristiwa akibat listrik statis:


2.Listrik Dinamis
                Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik. kuat arus pada rangkaian bercabang sama dengan kuata arus yang masuk sama dengan kuat arus yang keluar. sedangkan pada rangkaian seri kuat arus tetap sama disetiap ujung-ujung hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan. pada rangkaian seri tegangan sangat tergantung pada hambatan, tetapi pada rangkaian bercabang tegangan tidak berpengaruh pada hambatan. semua itu telah dikemukakan oleh hukum kirchoff yang berbunyi "jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar". berdasarkan hukum ohm dapat disimpulkan cara mengukur tegangan listrik adalah kuat arus × hambatan. Hambatan nilainya selalu sama karena tegangan sebanding dengan kuat arus. tegangan memiliki satuan volt(V) dan kuat arus adalah ampere (A) serta hambatan adalah ohm.
Contoh gambar aliran pada listrisk dinamis:
Add caption

Sunday, August 22, 2010

Berawal Dari Tugas

Wah akhirnya jadi juga ini blog, meskipun gue harus berkerja keras dan menghabiskan waktu yang cukup lama untuk membuat dan merancang blog ini, ya tapi tetep aja gue gak ngerti cara mendesignnya blog gue sangat terlihat sangat simple ini. Ya maklumlah ini kan blog perdana pertama ya jadi masih sangat simple dan masih gak ada postingannya. Dan ini juga posting pertama gue, ya gue pikir dari pada kosong mending gue isi dengan posting ini, ya supaya gak kosong-kosong bangetlah kelihatannya.

Sebenernya si gue gak pernah bermaksud bakal buat blog, awalnya si cuma dari tugas guru gue, guru gue ini yang sanagt berjasa sehingga gue terdorong iseng-iseng membuat blog ini, gue sendiri gak tau bakal gue posting apa dan bakal gue apain dalam blog yang sangat simple ini. Gue sangat berterima kasih terhadap beliau. Terima kasih pak sehingga saya berhasil membuatnya..

Gue sangat berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-Nya gue masih hidup dan bisa membuat blog ini dan juga ngeposting ini. Dan gue juga berterima kasih terhadap pihak yang terkait yang berjasa dalam pembuatan blog ini, dan semoga blog ini dapat bermanfaat dengan baik. Amien