Kalorimeter
Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi (tidak ada perpindahan materi maupun energy dengan lingkungan diluar kalorimeter). Pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia dengan eksperimen disebut kalorimetri. Kita dapat menghitung perubahan suhu dengan rumus :
q = m . c . ∆T (Petrucci, 1987).
qkalorimeter=C. ∆T
Keterangan :
q = jumlah kalor (Joule)
m = massa zat (gram)
Δt = perubahan suhu( takhir - tawal)
c = kalor jenis
C = kapasitas kalor dari bom calorimeter
Oleh karena itu kalor reaksi sama dengan kalor yang diserap oleh calorimeter, sehingga :
q reaksi = -(q larutan + q kalorimeter)
Kalorimeter dibedakan menjadi beberapa macam :
1. Kalorimeter Bom.
• Merupakan kalorimeter yang khusus digunakan untuk menentukan kalor dari reaksi-reaksi pembakaran.
• Kalorimeter ini terdiri dari sebuah bom ( tempat berlangsungnya reaksi pembakaran, terbuat dari bahan stainless steel dan diisi dengan gas oksigen pada tekanan tinggi ) dan sejumlah air yang dibatasi dengan wadah yang kedap panas.
• Reaksi pembakaran yang terjadi di dalam bom, akan menghasilkan kalor dan diserap oleh air dan bom.
• Oleh karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan, maka :
qreaksi = – (qair + qbom )
• Jumlah kalor yang diserap oleh air dapat dihitung dengan rumus :
qair = m x c x ∆T
dengan :
m = massa air dalam kalorimeter ( g )
c = kalor jenis air dalam kalorimeter (J / g.oC ) atau ( J / g. K )
∆T= perubahan suhu ( oC atau K )
• Jumlah kalor yang diserap oleh bom dapat dihitung dengan rumus :
qbom = Cbom x ∆T
dengan :
Cbom = kapasitas kalor bom ( J / oC ) atau ( J / K )
∆T= perubahan suhu ( oC atau K )
• Reaksi yang berlangsung pada kalorimeter bom berlangsung pada volume tetap ( DV = nol ). Oleh karena itu, perubahan kalor yang terjadi di dalam sistem = perubahan energi dalamnya.
∆E = q + w dimana w = - P. ∆V ( jika ∆V = nol maka w = nol )
maka
∆E = qv
Contoh soal :
Suatu kalorimeter bom berisi 250 mL air yang suhunya 25oC, kemudian dibakar 200 mg gas metana. Suhu tertinggi yang dicapai air dalam kalorimeter = 35oC. Jika kapasitas kalor kalorimeter = 75 J / oC dan kalor jenis air = 4,2 J / g.oC, berapakah ∆Hc gas metana?
Jawaban :
qair = m x c x ∆T
= ( 250 ) x ( 4,2 ) x ( 35 – 25 )
= 10.500 J
qbom = Cbom x ∆T
= ( 75 ) x ( 35 – 25 )
= 750 J
qreaksi = – (qair + qbom )
qreaksi = - ( 10.500 J + 750 J )
= - 11.250 J = – 11,25 kJ
200 mg CH4 = 0,2 g CH4 = ( 0,2 / 16 ) mol = 0,0125 mol
∆Hc CH4 = ( – 11,25 kJ / 0,0125 mol ) = - 900 kJ / mol ( reaksi eksoterm )
2) Kalorimeter Sederhana
• Pengukuran kalor reaksi; selain kalor reaksi pembakaran dapat dilakukan dengan menggunakan kalorimeter pada tekanan tetap yaitu dengan kalorimeter sederhana yang dibuat dari gelas stirofoam.
• Kalorimeter ini biasanya dipakai untuk mengukur kalor reaksi yang reaksinya berlangsung dalam fase larutan ( misalnya reaksi netralisasi asam – basa / netralisasi, pelarutan dan pengendapan ).
• Pada kalorimeter ini, kalor reaksi = jumlah kalor yang diserap / dilepaskan larutan sedangkan kalor yang diserap oleh gelas dan lingkungan; diabaikan.
qreaksi = – (qlarutan + qkalorimeter )
qkalorimeter = Ckalorimeter x ∆T
dengan :
Ckalorimeter = kapasitas kalor kalorimeter ( J / oC ) atau ( J / K )
∆T = perubahan suhu ( oC atau K )
• Jika harga kapasitas kalor kalorimeter sangat kecil; maka dapat diabaikan sehingga perubahan kalor dapat dianggap hanya berakibat pada kenaikan suhu larutan dalam kalorimeter.
qreaksi = – qlarutan
qlarutan = m x c x ∆T
dengan :
m = massa larutan dalam kalorimeter ( g )
c = kalor jenis larutan dalam kalorimeter (J / g.oC ) atau ( J / g. K )
∆T = perubahan suhu ( oC atau K )
• Pada kalorimeter ini, reaksi berlangsung pada tekanan tetap (∆P = nol ) sehingga perubahan kalor yang terjadi dalam sistem = perubahan entalpinya.
∆H = qp
Contoh soal :
Sebanyak 50 mL ( = 50 gram ) larutan HCl 1 M bersuhu 27 oC dicampur dengan 50 mL ( = 50 gram ) larutan NaOH 1 M bersuhu 27 oC dalam suatu kalorimeter gelas stirofoam. Suhu campuran naik sampai 33,5 oC. Jika kalor jenis larutan = kalor jenis air = 4,18 J / g.K. Tentukan perubahan entalpinya!
Jawaban :
qlarutan = m x c x ∆T
= ( 100 ) x ( 4,18 ) x ( 33,5 – 27 )
= 2.717 J
Karena kalor kalorimeter diabaikan maka :
qreaksi = – qlarutan
= - 2.717 J
Jumlah mol ( n ) HCl = 0,05 L x 1 mol / L = 0,05 mol
Jumlah mol ( n ) NaOH = 0,05 L x 1 mol / L = 0,05 mol
Oleh karena perbandingan jumlah mol pereaksi = perbandingan koefisien reaksinya maka
campuran tersebut adalah ekivalen.
∆H harus disesuaikan dengan stoikiometri reaksinya, sehingga :
q (1 mol HCl + 1 mol NaOH ) = ( 1 / 0,05 ) x ( – 2.717 J )
= – 54.340 J = – 54,34 kJ
Jadi ∆H reaksi = qreaksi = – 54,34 kJ
Soal-soal
1. Pada pemanasan 400g air bersuhu 25°C diperlukan kalor 84 kJ. Jika diketahui kalor jenis air = 4,2 J/g°C, tentukan suhu air setelah pemanasan!
2. Dalam kalorimeter bom yang memiliki kapasitas (nilai air) 125 J/ °C dan berisi 200 ml air dengan suhu 24°C dibakar sempurna 2 gr CH4 Mr=16. Bila suhu air kalorimeter menjadi 74°C dan kalor jenis air adalah 4,2 J/gC. Maka tentukan perubahan entalpi pembakaran CH4 tersebut!
3. Pencampuran 100 mL larutan HCl 2 M dan 100 mL larutan NaOH 1 M menyebabkan kenaikkan suhu larutan dari 25°C menjadi 31 ,5°C. Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air = 4,2 J/g°C, kapasitas kalorimetri = 0 dan massa jenis air = 1 g/cm 3, tentukan ∆Hreaksi!
4. Pembakaran 32 g gas metana dalam kalorimetri menyebabkan suhu air kalorimetri naik dari 24,8°C menjadi 88,5°C. Jika kalorimetri berisi 6 L air dan diketahui kalor jenis air = 4,2 J/g°C serta kapasitas kalorimetri = 2740 J/g°C, tentukan kalor pembakaran gas metana!
Kunci jawaban:
1. q = 84 kJ = 84.000 J
q=m.c. ∆T
84.000 J = 400.(4.2) ∆T
∆T=50oC
∆T=T2-T1
50=T2-25
T2=75 oC
2. q = m c Δt + C Δt
q = 200g x 4,2 J/g C x (74-24)C + 125 J/C (74-24)C
= 48250 J = 48,25 kJ
mol CH4 = 2g / 16g/mol = 0,125 mol
0,125 mol membebaskan panas = 48,25 kJ
1 mol CH4 membebaskan panas = 1/0,125 x 48,25kJ = 386 kJ
Jadi entalpi molar pembakaran CH4 = 386 kJ/mol
3. Mol HCL = VHCL x MHCL = (0,1)(2)=(0,2)
Mol NaOH = VNaOH x MNaHO=(0,1)(1)=0,1
Mol pembatas = mol NaCl = 0,1 mol
Vlarutan = Vair = 200mL
m larutan = mair = (200) (1) = 200 g
Kalor yang diterima:
qlarutan=m.c. ∆t=(200)(4,2)(31,5-25)=5.460 J
q reaksi + q larutan=0Kalor yang dilepas reaksi: q reaksi = - q larutan = -5.460J=-5,46 kJ
Jadi ∆Hreaksi 0,1 mol = -5,46 kJ → ∆Hreaksi 1 mol = -5,46 / 0,1 = -54,6 kJ
4. qair=m.c. Δt=(6000)(4,2)(88,5-25,8)=1.605.240J=1.605,24 kJ
qkalorimeter=C. Δt=(2.740)( 88,5-25,8)=174.538J=174,538kJ
q reaksi + q larutan=0
qreaksi = – (qair + qkalorimeter) =-(1.605,24 kJ+174,538kJ)=-1.779,8kJ
∆Hreaksi = q larutan =-1.779,8kJ
Mol CH4 = = 2 mol → ∆Hpembakaran 2mol CH4 =-1.779,8kJ
∆Hc CH4 = = - 890 kJ/mol
Saturday, October 30, 2010
Tugas Bahasa Inggris
Komp. Sek-Neg Tajur Blok D-14
Tangerang, Banten 15151
Ocktober, 30 2010
Dear Lidya,
I know if I'm wrong and maybe if you know this letter from me, you definitely do not want to read and you'll throw it away but I hope you read them so you know I'm sorry. I am very sorry because it makes our friendship relationship becomes shattered. But now I realize that you are a friend who is very meaningful in my life and you are someone who can make me smile and crying. I do not want to lose someone who means as you, for that I want you to forgive me and we became friends as usual and we also forget all the problems that occurred and we build our friendship again. I hope you understand I hope you understand my predicament and forgive me because you are the bestfriend for me. I’m so sorry my bestfriend.
Your bestfriend,
Hari
Monday, October 4, 2010
Perbedaan Kanker dan Tumor
Sering kita mendengar istilah kanker dan tumor tetapi hanya sedikit orang saja yang benar-benar memahami apa perbedaan tumor dan kanker itu. DokterSehat akan mencoba membantu memberikan sedikit penjelasan masalah ini untuk mencegah kesalah pahaman dan kesalahan dalam penggunaan kata.
Tumor sebenarnya adalah pembengkakkan yang disebabkan oleh adanya inflamasi atau peradangan dan pertumbuhan jaringan yang abnormal di dalam tubuh. Tipe tumor berdasarkan pertumbuhannya dapat dibedakan menjadi tumor ganas (malignant tumor) dan tumor jinak (benign tumor).
Nah, tumor ganas ini sering juga disebut dengan bersifat Kanker. Tetapi kemungkinan tumor jinak menjadi ganas bisa saja tapi sangat jarang terjadi, biasanya pada Tumor yang sudah terlalu lama dan besar. Misalnya Fam (Fibroadenoma mamma), tumor jinak payudara bila dibiarkan bertahun-tahun ada yang berubah jadi ganas, ini dikenal sebagai Progressi, persentase kemungkinannya kira-kira hanya 0,5 % -1% saja.
Ketika seseorang bertambah usia, mereka akan mengakumulasi berbagai mutasi di dalam DNA-nya. Ini berarti prevalensi terjadinya tumor semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Pada kasus dimana seseorang yang lebih tua menderita tumor, maka besar kemungkinannya bahwa itu adalah tumor yang ganas. Sebagai contoh, jika perempuan berumur 20 tahun memiliki tumor di payudaranya, maka tumor itu kemungkinannya adalah tumor jinak. Namun, jika perempuan berusia 70 tahun memiliki tumor payudara, maka tumor itu kemungkinannya adalah tumor ganas.
Tumor disebabkan oleh mutasi DNA di dalam sel. Akumulasi dari mutasi-mutasi tersebut menyebabkan munculnya tumor. Sebenarnya sel kita memiliki mekanisme perbaikan DNA (DNA repair) dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel merusak dirinya dengan apoptosis jika kerusakan DNA sudah terlalu berat. Apoptosis adalah proses aktif kematian sel yang ditandai dengan pembelahan DNA kromosom, kondensasi kromatin, serta fragmentasi nukleus dan sel itu sendiri. Mutasi yang menekan gen untuk mekanisme tersebut biasanya dapat memicu terjadinya kanker.
Kanker sendiri sebenarnya adalah istilah untuk segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA, dan bahkan menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa buah mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi germline).
Hal ini sangat berbeda dengan benign tumor (tumor jinak) yang tidak menyerang jaringan di sekitarnya dan tidak membentuk metastase, tapi secara lokal dapat bertumbuh menjadi besar. Biasanya benign tumor tidak muncul lagi setelah dilakukan operasi pengangkatan tumor.
Yang perlu diperhatikan disini bila tak terawat, kebanyakan kanker menyebabkan kematian; kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Merokok tembakau dapat menyebabkan banyak kanker dari faktor lingkungan lainnya. Oleh karena itu sebisa mungkin hindari merokok ! Sangat tidak baik untuk kesehatan.
Read more: http://doktersehat.com/2010/03/24/perbedaan-tumor-dan-kanker/#ixzz11NwDSZOr
Tumor sebenarnya adalah pembengkakkan yang disebabkan oleh adanya inflamasi atau peradangan dan pertumbuhan jaringan yang abnormal di dalam tubuh. Tipe tumor berdasarkan pertumbuhannya dapat dibedakan menjadi tumor ganas (malignant tumor) dan tumor jinak (benign tumor).
Nah, tumor ganas ini sering juga disebut dengan bersifat Kanker. Tetapi kemungkinan tumor jinak menjadi ganas bisa saja tapi sangat jarang terjadi, biasanya pada Tumor yang sudah terlalu lama dan besar. Misalnya Fam (Fibroadenoma mamma), tumor jinak payudara bila dibiarkan bertahun-tahun ada yang berubah jadi ganas, ini dikenal sebagai Progressi, persentase kemungkinannya kira-kira hanya 0,5 % -1% saja.
Ketika seseorang bertambah usia, mereka akan mengakumulasi berbagai mutasi di dalam DNA-nya. Ini berarti prevalensi terjadinya tumor semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Pada kasus dimana seseorang yang lebih tua menderita tumor, maka besar kemungkinannya bahwa itu adalah tumor yang ganas. Sebagai contoh, jika perempuan berumur 20 tahun memiliki tumor di payudaranya, maka tumor itu kemungkinannya adalah tumor jinak. Namun, jika perempuan berusia 70 tahun memiliki tumor payudara, maka tumor itu kemungkinannya adalah tumor ganas.
Tumor disebabkan oleh mutasi DNA di dalam sel. Akumulasi dari mutasi-mutasi tersebut menyebabkan munculnya tumor. Sebenarnya sel kita memiliki mekanisme perbaikan DNA (DNA repair) dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel merusak dirinya dengan apoptosis jika kerusakan DNA sudah terlalu berat. Apoptosis adalah proses aktif kematian sel yang ditandai dengan pembelahan DNA kromosom, kondensasi kromatin, serta fragmentasi nukleus dan sel itu sendiri. Mutasi yang menekan gen untuk mekanisme tersebut biasanya dapat memicu terjadinya kanker.
Kanker sendiri sebenarnya adalah istilah untuk segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA, dan bahkan menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa buah mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi germline).
Hal ini sangat berbeda dengan benign tumor (tumor jinak) yang tidak menyerang jaringan di sekitarnya dan tidak membentuk metastase, tapi secara lokal dapat bertumbuh menjadi besar. Biasanya benign tumor tidak muncul lagi setelah dilakukan operasi pengangkatan tumor.
Yang perlu diperhatikan disini bila tak terawat, kebanyakan kanker menyebabkan kematian; kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Merokok tembakau dapat menyebabkan banyak kanker dari faktor lingkungan lainnya. Oleh karena itu sebisa mungkin hindari merokok ! Sangat tidak baik untuk kesehatan.
Read more: http://doktersehat.com/2010/03/24/perbedaan-tumor-dan-kanker/#ixzz11NwDSZOr
Subscribe to:
Posts (Atom)